Rahasia Kebal Jerawat

kebal jerawat

 


Di jaman modern ini, beribu-ribu produk skincare disodorkan kepada kita. Dengan marketing yang menekankan betapa pentingnya produk tersebut bagi kesehatan kulit kita. Seolah-olah, apabila kita lengah sedikitpun saja dalam merawat kulit, wajah kita akan dipenuhi jerawat. Namun, beberapa kaum terpencil yang tidak tersentuh oleh peradaban modern, tidak pernah mengalami masalah ini. Bahkan, wajah mereka jauh lebih bersih dari jerawat dibandingkan manusia modern. Lalu, apa yang membedakan mereka? Apakah murni genetik? Atau apakah kulit kita memang tidak kompatibel dengan peradaban yang maju ini? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, mari kita simak dalam penjelasan ini. Jerawat merupakan kondisi yang sangat prevalen di dunia modern. Hingga 95% remaja berumur 16-18 mengalami jerawat dan bahkan, ketika sudah lepas dari masa remaja pun, jerawat masih diderita oleh 54% orang dewasa diatas 25 tahun. Namun, bagi beberapa peradaban terpencil, yang tidak tersentuh oleh industrialisasi dan teknologi modern, jerawat hampir tidak ada. Contohnya, suku Kitava dari Papua Nugini dan suku Ache dari Paraguay yang tidak memiliki satu pun anggota yang menderita jerawat. Lalu apa yang membedakannya? Anda mungkin berpikir genetik. Namun, jawabannya tidak se-simpel itu. Ambil contoh salah satu suku lain yang bebas jerawat. Yaitu, suku Inuit. Berbeda dengan kedua suku Kitava dan Ache, suku Inuit kini sedikit demi sedikit berakulturasi dengan peradaban modern. Dan justru, saat transisi dari kehidupan tradisional menuju kehidupan modern itulah, perubahan terjadi. Kaum Inuit, yang dulunya sama sekali tidak menderita jerawat, kini memiliki tingkat prevalensi jerawat yang sama tingginya dengan peradaban Barat. Jadi, apa sebenarnya yang menyebabkan timbulnya jerawat ini? Berdasarkan penelitian terhadap kaum Kitava dan Ache, jawaban dari pertanyaan itu simpel. Yaitu, pola makan. Kaum Kitava dan Ache dua-duanya memiliki pola makan yang rendah beban glikemik. Beban glikemik suatu makanan menunjukkan seberapa besar pengaruh suatu makanan terhadap peningkatan kadar glukosa darah. Pola makan manusia yang hidup di lingkungan modern dipenuhi oleh makanan yang memiliki beban glikemik tinggi, seperti roti tawar dan sereal. Sementara itu, pola makan dengan beban glikemik rendah dapat mengurangi kadar glukosa yang kemudian menyehatkan sel-sel folikel dan mengurangi minyak di wajah. Kami selalu mencoba untuk menghindari sentimen bahwa kemajuan teknologi membuat kita bobrok, dan bahwa segala hal lebih baik di jaman dulu. Karena nyatanya, banyak kemajuan teknologi yang membuat hidup kita lebih baik. Namun, satu hal yang terbukti tidak berdampak positif terhadap kesehatan kita, adalah pola makan. Karena terbukti bahwa pola makan sederhana dari kaum-kaum terpencil yang sudah dijelaskan, tidak hanya membuat wajah bebas dari jerawat, tetapi juga mengurangi berbagai macam penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Jadi, untuk kedepannya, sebelum kalian kemakan oleh iklan-iklan skincare, coba cek kembali, apa yang kalian makan sehari-hari. Sekian untuk penjelasan kali ini. Kita semua memiliki perjuangan sendiri-sendiri dalam melawan jerawat. Ceritakan cara-cara unik yang kalian telah lakukan untuk membersihkan wajah dari jerawat di kolom komentar di bawah.

Post a Comment

© Angkring Tutorial. All rights reserved. Premium By Angkring tutorial