pada bulan Oktober 2022 terjadi peningkatan kasus gagal ginjal misterius Kemenkes dan BPOM memberikan instruksi untuk menghentikan persepan dan konsumsi sediaan obat sirup karena dicurigai obat ini yang menjadi penyebabnya apa sebenarnya gagal ginjal misterius dan apa hubungannya dengan obat sirup pertanyaan-pertanyaan ini akan kami kupas secara tajam setajam omongan Tetangga kasus gagal ginjal misterius sebenarnya diistilahkan sebagai gangguan ginjal akut progresif atipikal disingkat ggpa dan juga kadang diistilahkan sebagai ggpa bukanlah penyakit baru Namun kasusnya mulai naik di Agustus 2022 dan melonjak drastis pada Oktober 2022 lonjakan kasus ggpa atau ekei secara tiba-tiba ini terjadi pada anak-anak berusia 6 bulan hingga 18 tahun pada tanggal 5 November sudah terdapat 325 kasus ggpa 178 diantaranya meninggal dunia sebanyak 102 anak sembuh lonjakan kasus ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di gambia pada September 2022 yang melibatkan 66 anak ggpa memiliki gejala yang umum seperti diare mual dan muntah demam selama 3 hingga 5 hari batuk pilek dan sering mengantuk satu tanda khas yang membedakannya dari kondisi lain yaitu jumlah urine atau buang air kecil makin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali lalu apa yang menjadi penyebab ggpa pada September 2022 Kemenkes dan ideai bekerja sama untuk mengetahui penyebab naiknya jumlah kasus di Agustus 2022 karena pengalaman kondisi pandemi covid dan juga gangguan hati akut yang terjadi coronavirus mereka melakukan pengujian patologis atau penyakit karena mikroorganisme seperti virus bakteri jamur dan bahkan vaksin namun hasilnya menunjukkan bahwa semua yang diujikan tidak cukup berkolerasi untuk dapat menyebabkan gangguan pada semua korban karena hanya menunjukkan angka di bawah 7% pada 5 Oktober 2022 pasca Who merilis bahwa penyebab kasus serupa di gambia adalah karena intoksikasi obat arah investigasi kemudian berganti menjadi intoksifikasi atau keracunan sebagai penanganan darurat Kemenkes dan BPOM menarik semua obat sirup dan menginstruksikan dokter untuk menghentikan persiapan obat sirup setelah instruksi ini diberikan jumlah kasus menurun secara drastis pemeriksaan darah urin dan biopsi ginjal mengungkapkan bahwa terdapat etilen glikol dan turunannya pada ketiganya kemudian obat-obatan yang ada pada rumah anak yang menderita ggpa juga diperiksa ditemukan bahwa terdapat senyawa tersebut melebihi jumlah yang diizinkan setelah dilakukan pemeriksaan di tiga Pabrik industri Farmasi ditemukan bahwa kandungan etilen glikol pada bahan baku obat jauh melebihi ambang batas 0,1% bahkan ada yang mencapai 50% setelah penelusuran ini mengarah pada intoksikasi etilent glikol dilakukan penggunaan formepizol sebagai antidotum atau penawar untuk sifikasi etilen glikol setelah pemberian antidotum tingkat kematian kasus menurun dari bukti-bukti inilah Kemenkes idea dan BPOM kemudian menetapkan bahwa faktor risiko terbesar ggpa adalah intoksikasi senyawa berbahaya etilen glikol dan turunannya ada obat-obatan yang dikonsumsi etilen glikol dan turunannya yaitu di etilen glikol dan etilen glikol monobutiletter adalah senyawa alkohol Toxic glikol tidak berwarna tidak berbau namun memiliki rasa manis dan biasanya digunakan sebagai bahan untuk menurunkan suhu beku cairan sehingga meningkatkan kelarutan efek Toxic etilen glikol dapat mencakup sakit perut muntah diare ketidakmampuan untuk buang air kecil sakit kepala perubahan kondisi mental dan cedera ginjal akut yang dapat menyebabkan kematian sederhananya kerusakan ginjal dapat terjadi karena metabolisme senyawa etilen glikol oleh alkohol dihidrogenase pada lambung yang akhirnya akan berubah menjadi asam oksalat yang tajam dan menyebabkan kerusakan pada ginjal saat ini BPOM sedang merilis kembali Daftar obat sirup yang ditarik dan sudah boleh diresapkan kembali karena aman dari cemaran etilen glikol serta turunannya linknya kami lampirkan di kolom deskripsi sekian video kali ini apakah penjelasan ini membantu kalian untuk memahami informasi terbaru mengenai gagal ginjal misterius jika ada topik lain yang kalian ingin kami bahas Kalian juga di kolom komentar di bawah.